Jumat, 06 Maret 2015

Cara Membajak Sawah dengan Kerbau

istilah bajak bukan seperti bajak di kapal – kapal laut, atau pesawat yang pelakunya bermata satu atau dengan menutup matanya sebelah dengan menggunakan cangkang jengkol... hehehe. Tapi disini  Bajak atau luku adalah alat yang biasa digunakan petani untuk mengolah tanah mereka sebelum di tanami dengan cara membalik tanah atau menganduk – aduk tanah .
Membajak sawah dengan menggunakan Bajak tradisional “luku"
Berdasarkan falsafah jawa, alat yang bernama bajak - membajak ini pertama kali diperkenalkan oleh Sunan Kalijaga. 


Dan pada waktu itu petani sangatlah senang karena bisa mendapatkan teknologi baru untuk mengolah tanah mereka. Tapi sekarang petani sudah beralih menggunakan teknologi yang lebih modern yaitu traktor.

Membajaksawah dengan menggunakan Bajak tradisional “luku” atau  Modern dengan traktor hal ini di maksudkan agar kesuburan tanah sawah tetap terjaga walaupun sudah di tanami tanaman beberapa kali. Bentuk bajak sendiri biasanya berupa kayu berbentuk segitiga dengan disambungkan ke hewan-hewan untuk menarik bajak tersebut. Hewan yang dipakai untuk membajak sendiri biasanya yaitu hewan-hewan yang jinak tapi kuat. 

Membajak sawah dengan menggunakan Bajak tradisional “luku” atau  Modern dengan traktor


Seperti halnya sapi dan kerbau, bahkan pada waktu saya masih kecil ada juga yang membajak sawah dengan bajaknya ditarik oleh 2 orang, tapi sekarang sudah langka bahkan saya jarang melihatnya yang membajak menggunakan sapi atau kerbau, karena di kampung saya sudah tidak ada lagi yang piara sapi atau kerbau... 

Orang – orang sekarang sudah tidak tertarik lagi ternak sapi dan kerbau katanya lebih menguntungkan piara Babi atau Tuyul...

0 komentar:

Posting Komentar